Jumat, 13 Juli 2012

Batik Madura

Batik Madura one form of art and culture, Madura batik much in demand and popular with local and international consumers. With a distinctive shape and Madura batik motif has its own uniqueness to the consumer. Styles and a variety of unique and independent, the personal nature of production is done in the unit, they still maintain traditional production, written and processed in the traditional way.
Batik Madura

Most people are familiar with Madura batik with a strong character, which is characterized by free, with bold colors (red, yellow, light green). But rarely know that Madura batik may have been more than a thousand motives and most reputable in the market batik in Indonesia and overseas. History records that Madura batik producers quite well known. What makes it like that, probably because the two commodities are an integral part of their own tradition.

Batik Madura salah satu bentuk seni budaya, batik tulis Madura banyak diminati dan populer dengan konsumen lokal dan internasional. Dengan bentuk khas dan motif batik tulis Madura memiliki keunikan sendiri untuk konsumen. Gaya dan berbagai unik dan bebas, sifat pribadi produksinya dilakukan di unit, mereka masih mempertahankan produksi tradisional, yang ditulis dan diolah dengan cara tradisional.
Batik Tulis Madura

Kebanyakan orang mengenal batik tulis Madura dengan karakter yang kuat, yang dicirikan oleh bebas, dengan warna yang berani (merah, kuning, hijau muda). Tapi jarang tahu bahwa batik Madura mungkin telah lebih dari seribu motif dan paling terkemuka di pasar batik di indonesia maupun manca. Sejarah mencatat produsen batik Madura yang cukup terkenal. Apa yang membuatnya menjadi seperti itu, mungkin karena kedua komoditas tersebut merupakan bagian integral dari tradisi masyarakat mereka sendiri.

                                                                                                                                    
Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com

Batik Patterns

Farmers batik is batik made ​​as a distraction activity housewife at home in times of do not go into the fields or during leisure time. This batik is usually coarse and clumsy and not smooth. Motive is hereditary according to their respective areas and the batik is done professionally because not only as a sideline. For staining was included to the merchant.

Batik Petani merupakan batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di rumah di kala tidak pergi ke sawah atau saat waktu senggang. Biasanya batik ini kasar dan kagok serta tidak halus. Motifnya turun temurun sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak profesional karena hanya sebagai sambilan. Untuk pewarnaan pun diikutkan ke saudagar.

                                                                                                                One of Batik motif Farmers
Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Patchwork batik motif has significant meaning to patch or fix patched things that are broken. In the course of his life, people have to improve to a better life, physically and mental. In the past, patchwork-patterned batik cloth is believed to help cure the sick. The trick is to wrap the ill person with fabric patchwork motif. This belief arose because of the sick is considered there is something "less", so to treat it needs to be "patched".

 Motif batik tambal memiliki arti tambal bermakna menambal atau memperbaiki hal-hal yang rusak. Dalam perjalanan hidupnya, manusia harus memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik, lahir maupun batin. Dahulu, kain batik bermotif tambal dipercaya bisa membantu kesembuhan orang yang sakit. Caranya adalah dengan menyelimuti orang sakit tersebut dengan kain motif tambal. Kepercayaan ini muncul karena orang yang sakit dianggap ada sesuatu “yang kurang”, sehingga untuk mengobatinya perlu “ditambal”.

                                                                                                             One of Batik motif Tambal
Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  



Mukti is the Batik Sida motif that is usually made ​​from natural dyes Soga. Usually used as a fabric in a marriage ceremony. Motif elements contained therein are gurda. Motifs beginning with sida (read sido) is a motif that many groups made ​​the batik. The word "eunuch" itself means to be / become / happen. Thus, motifs beginning with "sida" has the expectation that what is desired bias is reached. One of them is a Eunuch mukti, which means hopes to achieve happiness and unseen.

Batik Sida Mukti merupakan motif batik yang biasanya terbuat dari zat pewarna soga alam. Biasanya digunakan sebagai kain dalam upacara perkawinan. Unsur motif yang terkandung didalamnya adalah gurda. Motif-motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan golongan motif yang banyak dibuat para pembatik. Kata “sida” sendiri berarti jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan “sida” mengandung harapan agar apa yang diinginkan bias tercapai. Salah satunya adalah sida mukti, yang mengandung harapan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.

                                                                                                          One of Batik motif Sida mukti
Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115  
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com


 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Batik Sekar Jagad motif is one of Indonesian batik motifs. This motif contains the meaning of beauty and beauty so that others would be fascinated to see. Others have thought that the motive Sekar Jagad actually comes from the word "kar universe" is taken from the Java language (Kar = Map , Universe = The World), so that this motif also symbolizes diversity around the world.

Motif Batik Sekar Jagad adalah salah satu motif batik khas Indonesia. Motif ini mengandung makna kecantikan dan keindahan sehingga orang lain yang melihat akan terpesona. Ada pula yang beranggapan bahwa motif Sekar Jagad sebenarnya berasal dari kata "kar jagad" yang diambil dari bahasa Jawa (Kar=peta; Jagad=dunia), sehingga motif ini juga melambangkan keragaman di seluruh dunia.

                                                                                                           One of Batik motif Sekar Jagad
Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




Pringgondani is the name of the residence kesatriyan Gatotkaca Werkudara son. These motifs are usually displayed in dark colors such as blue indigo (indigo blue) and Soga-brown, and full of tiny tendrils interspersed with dragon.

Pringgondani adalah nama kesatriyan tempat tinggal Gatotkaca putera Werkudara. Motif ini biasanya ditampilkan dalam warna-warna gelap seperti biru indigo (biru nila) dan soga-coklat, serta penuh sulur-suluran kecil yang diselingi dengan naga.
                                                                                                           One of Batik motif Pringondani
Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com

 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sphere-like motifs patterned Kawung Kawung fruit (a type of oil or sometimes also considered as a fruit and fro) are cleanly laid out geometrically. Sometimes, this motif is also interpreted as drawing a lotus flower (lotus) flower with four leaves of the fissure. Lotus is a flower that symbolizes longevity and purity. Usually Kawung motifs were named based on the large-size round-oval shape contained in a particular motif. For example: Kawung kawung Picis is the motive which is composed by a small circle shape. Picis is a currency worth ten senyang is small. While Kawung Bribil motives kawung is composed of a form that is greater than kawung Picis. This is consistent with bribil name, the currency is greater than picis shape and worth half a penny. While kawung round-oval that is greater than Bribil Kawung called Kawung Mon.

 Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian. Biasanya motif-motif Kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat-lonjong yang terdapat dalam suatu motif tertentu. Misalnya : Kawung Picis adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan yang kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh senyang bentuknya kecil. Sedangkan Kawung Bribil adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis. Hal ini sesuai dengan nama bribil, mata uang yang bentuknya lebih besar daripada picis dan bernilai setengah sen. Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong lebih besar daripada Kawung Bribil disebut Kawung Sen.

                                                                                                           One of Batik motif Kawung

Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com


 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Motifs beginning with sida (read sido) is a motif that many groups made ​​the batik. The word "eunuch" itself means to be / become / happen. Thus, motifs beginning with "sida" has the expectation that what is desired bias is reached. Noble motives Sida (read Sido Luhur) meaningful hope to achieve a high position, and could become a model community.

 Motifs beginning with sida (read sido) is a motif that many groups made ​​the batik. The word "eunuch" itself means to be / become / happen. Thus, motifs beginning with "sida" has the expectation that what is desired bias is reached. Noble motives Sida (read Sido Luhur) meaningful hope to achieve a high position, and could become a model community.

                                                                                                          One of Batik motif Sida Luhur 
Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com


 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Motifs beginning with sida (read sido) is a motif that many groups made ​​the batik. The word "eunuch" itself means to be / become / happen. Thus, motifs beginning with "sida" has the expectation that what is desired bias is reached. The significance of the motif Sida Mercy (read Sido Asih) is the expectation that human beings develop a sense of mutual affection and love between each other.

 Motif-motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan golongan motif yang banyak dibuat para pembatik. Kata “sida” sendiri berarti jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan “sida” mengandung harapan agar apa yang diinginkan bias tercapai. Makna dari motif Sida Asih (dibaca Sido Asih) adalah harapan agar manusia mengembangkan rasa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama.

                                                                                                           One of Batik motif Sido Asih
Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com


 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




Semen motifs interpreted as depictions of "the life of the spring" (developed or prosperous life). There are several types of basic ornamentation on the motives of semen. The first is related to the land of ornaments, such as plants or animals with four legs. The second is related to air ornament, such as eagles, birds and megamendung. While the third is the ornament associated with the sea or water, such as snakes, fish and frogs. Type of ornament is most likely something to do with understanding or Tribawana Realms. Understand it is the doctrine of the existence of three worlds: the world is where people live, the world over where the gods and the saints, and the underworld where people are not really his way of life / full of wrath. In addition to the meaning of the motifs Rama Cement (Cement read Fr) alone is often associated with the Ramayana story is full of doctrine or teaching of virtues Hastha Brata through eight of the road. This doctrine is the primacy of discourse Ramawijaya to Wibisana when crowned king of Alengka. So the "Semen Father" contains the teachings of the main properties that should be owned by a king or leader of the people.

 Motif Semen dimaknai sebagai penggambaran dari “kehidupan yang semi” (kehidupan yang berkembang atau makmur). Terdapat beberapa jenis ornamen pokok pada motif-motif semen. Yang pertama adalah ornamen yang berhubungan dengan daratan, seperti tumbuh-tumbuhan atau binatang berkaki empat. Kedua adalah ornament yang berhubungan dengan udara, seperti garuda, burung dan megamendung. Sedangkan yang ketiga adalah ornament yang berhubungan dengan laut atau air, seperti ular, ikan dan katak. Jenis ornament tersebut kemungkinan besar ada hubungannya dengan paham Triloka atau Tribawana. Paham tersebut adalah ajaran tentang adanya tiga dunia; dunia tengah tempat manusia hidup, dunia atas tempat para dewa dan para suci, serta dunia bawah tempat orang yang jalan hidupnya tidak benar/dipenuhi angkara murka. Selain makna tersebut motif Semen Rama (dibaca Semen Romo) sendiri seringkali dihubungkan dengan cerita Ramayana yang sarat dengan ajaran Hastha Brata atau ajaran keutamaan melalui delapan jalan. Ajaran ini adalah wejangan keutamaan dari Ramawijaya kepada Wibisana ketika dinobatkan menjadi raja Alengka. Jadi “Semen Romo” mengandung ajaran sifat-sifat utama yang seharusnya dimiliki oleh seorang raja atau pemimpin rakyat.

                                                                                                           One of Batik motif Semen Rama


Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Batik Kraton beginnings of all kinds of batik in Indonesia is growing. His motive implies a philosophy of life. Batik, batik is made by the daughters of the palace and batik batik-experts who live in the palace. Motive is basically forbidden to be used by the "regular" like motif Parang Barong Batik, Batik Batik Udan Parang Damage including lyrical, and some other motive.


                                                                                                                                                One of Batik motif Kraton                                               

Batik motifs Sudagaran a prohibition of the court that makes an artist from the merchant to create a new motive to taste the merchant. They also changed the pattern so that the motive for the ban to public use. Sudagaran batik designs generally impressed "brave" in the choice of form, stylization on natural objects or animals, or combinations of colors that dominated Soga and dark blue colors. Batik Sudagaran presents quality craftsmanship and complexity in the process of presenting a new decoration. Creator batik batik Sudagaran change with isen-isen palace complex and filled with cecek (spots) that create the most beautiful batik.

Batik Sudagaran merupakan motif larangan dari kalangan keraton yang membuat seniman dari kaum saudagar untuk menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi warna soga dan biru tua. Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah.

                                                                                                                             One of Batik motif Sudagaran

Cuwiri batik is batik motifs using natural dyes Soga. This batik is usually used to semekan and tank, also used during the ceremony mitoni. Motif is mostly used elements and gurda Meru. Cuwiri itself has little meaning and is expected to wearer worthy and respected. 

Batik Cuwiri merupakan motif batik yang menggunakan zat pewarna soga alam. Biasanya batik ini digunakan untuk semekan dan kemben, juga digunakan pada saat upacara mitoni. Motif batik ini kebanyakan menggunakan unsur meru dan gurda. Cuwiri sendiri memiliki arti kecil-kecil dan diharapkan untuk pemakainya pantas dan dihormati.

Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com


                

Batik Brebes

Salem batik motif, known as Batik is one of wealth Brebesan Brebes origin, which has become a commodity economy and the citizens of the Village Bentar Bentarsari Salem District.Batik SalemBatik Brebesan currently continues to seize competitive national and international markets are influenced by other regions. 

Yogyakarta Batik Craft Center noted the various wars that occurred in 17.18 and the 19 th century, is a factor batik spread to many regions. Mataram kingdom in civil war in 1680 between Prince Puger and Amangkurat III and VOC have been raised Banyumasan batik. Not only that, the presence of King Amangkurat I in 1646-1677 from the Kraton Surakarta Kasunanan also have affected the existence of batik moor.The existence of Batik Brebesan appeared around the 19th century, precisely in 1917 BC. 

 According to the source is obtained, the existence of batik or batik Brebesan Salem originated from the arrival of daughter Pekalongan officials who came to Salem, Bradford. At that time, the princess falls in love with the youth of Salem who eventually married and settled in the village of Bentar.Of the incident, finally began to emerge in the presence of village batik Bentar and eventually spread to neighboring villages, such as the Village Bentarsari and others. 

Of development, current salmon batik has come up with various motifs, including motif coffee breaks, and ukel Manggar with characteristic black and white.Currently batik salmon have penetrated the national market. However, to further improve the batik enthusiasts Brebesan from other areas of innovation needs to be done in terms of motif, other motifs between lizard and crocodile are suitable to be applied to the slave Brebesan. This refers to the cultural aspect as well as the development aspects of the art form of batik.Salem is now rich in batik motif motifs include coffee breaks, mango, peacock, ukel kale, light chains and so forth. The price also varies now there is a quality price expensive, some cheap quality price.

Now one of batik motif depicting salmon Brebes city's flagship product, the one piece of duck cloth and pictorial red onion, duck picture shows producing salted eggs, onion picture, because it is one of the products of the regions Bradford. 

Motif is deliberately created by a craftsman from the village of Salem batik mean salem.dengan briefly contribute to the Bradford area. While users of this motif is a civil servant in various agencies in the Bradford area.

Batik Salem atau yang dikenal dengan motif Batik Brebesan adalah salah satu kekayaan asal Kabupaten Brebes, yang telah menjadi komoditas ekonomi warga Desa Bentar dan Bentarsari Kecamatan Salem.
Batik Salem

Batik Brebesan yang saat ini terus untuk bersaing merebut pasar nasional maupun internasional banyak dipengaruhi oleh daerah lain. Balai Besar Kerajinan Batik Jogjakarta mencatat berbagai peperangan yang terjadi pada abad ke 17,18 dan 19, merupakan faktor penyebaran batik ke berbagai daerah. Perang saudara kerajaan Mataram pada tahun 1680 antara Pangeran Puger dan Amangkurat III dan VOC telah memunculkan batik Banyumasan. Tidak hanya itu, Keberadaan Raja Amangkurat I tahun 1646-1677 dari Keraton Kasunanan Surakarta juga telah memengaruhi keberadaan batik Tegalan.

Keberadaan Batik Brebesan muncul sekitar abad ke 19, tepatnya pada tahun 1917 masehi. Menurut sumber yang didapat, keberadaan batik Brebesan atau batik Salem berawal dari kedatangan putri pejabat Pekalongan yang datang ke Salem, Brebes. Pada saat itu, sang putri jatuh cinta kepada pemuda Salem yang akhirnya menikah dan menetap di Desa Bentar.

Dari kejadian tersebut, akhirnya keberadaan batik mulai muncul di Desa Bentar dan akhirnya menyebar ke desa tetangga, seperti Desa Bentarsari dan lainnya. Dari perkembangannya, saat ini batik salem telah munculkan berbagai motif, diantaranya motif kopi pecah, manggar dan ukel dengan ciri khas warna hitam dan putih.

Saat ini batik salem telah menembus pasar nasional. Meski demikian, untuk lebih meningkatkan peminat batik Brebesan dari daerah lain, perlu dilakukan inovasi dalam hal motif batik, antar lain motif cicak dan buaya yang cocok diterapkan pada patik Brebesan. Ini mengacu kepada aspek budaya sekaligus sebagai bentuk pengembangan aspek seni batik.

Batik Salem kini kaya akan motif diantaranya motif kopi pecah, mangga, merak, ukel kangkung, sinar rantai dan lain sebagainya. Harganya pun kini bervariasi ada yang harga kualitas mahal, ada pula harga kualitas murah. Kini satu lagi motif dari batik salem yang menggambarkan produk unggulan kota Brebes ,dalam satu helai kain bergambar bebek dan juga bawang merah, gambar bebek menunjukan penghasil telur asin, gambar bawang merah ,karena merupakan salah satu produk unggulan daerah brebes.

Motif tersebut sengaja diciptakan oleh seorang perajin batik salem dari desa bentar salem.dengan maksud memberi sumbangsih kepada daerah Brebes. Sementara pemakai motif ini adalah PNS di berbagai instansi di wilayah Brebes.


     


Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com

Batik Jepara

The art of batik in Jepara Kartini has been around since the era. There are already more than a century batik era Jepara abolished.

"Batik old is still done by women. Therefore can not be wrong if this batik art closer to the mother," he said.
New motif

Eyangnya batik heritage in the form of magnolia flower, a tree in the gazebo behind the district of Jepara. Another motive adalahParang Gondosuli, and SRIKATON motif.

This last motif Mataraman style, but unlike in Solo and Yogyakarta Srigunung better known by the term. SekarangSuyanti with paguyubannya already made ​​at least a new selusinmotif. "We want people with a history of batik Jeparamenghidupkan again lost," he said.

Larasati Suliantoro explained, the need for grounding permanenkeseriusan batik has become one of kekhasanIndonesia. Believed, batik still be accepted by society.

Today's note is to foster the next generation yangmemiliki attention to batik. "Need help from senior batik for the next generation," he said.

Jepara Regent Hendro Martojo revealed advokasidilakukan by the district sought copyright registration for a typical batik works of Jepara. It also memperluaspengenalan batik, especially among students in schools khususuntuk give attention to the art of batik.

He revealed, the book is out translated kerjaRouffoer, Art namely Batik and history in the Indies the Netherlands. In the book mentioned, RA Kartini had sent gifts to Belandadalam typical form of batik cloth Jepara.
 Seni batik di Jepara Kartini telah ada sejak zaman tersebut. Sudah ada lebih dari satu abad era batik Jepara dihapuskan.

"Batik lama sampai sekarang masih dilakukan oleh ibu. Oleh karena itu tidak bisa salah jika kesenian batik ini lebih dekat dengan ibu," katanya.
New motif

Eyangnya batik warisan ada dalam bentuk bunga magnolia, satu pohon di gazebo belakang Kabupaten Jepara. Motif lain adalahParang Gondosuli, dan motif SRIKATON.

Ini gaya Mataraman motif terakhir, tapi berbeda dengan di Solo dan Yogyakarta lebih terkenal dengan istilah Srigunung. SekarangSuyanti dengan paguyubannya sudah membuat setidaknya selusinmotif baru. "Kami ingin bersama masyarakat Jeparamenghidupkan kembali batik yang sejarahnya hilang," katanya.

Larasati Suliantoro menjelaskan, perlunya landasan permanenkeseriusan batik yang telah menjadi salah satu kekhasanIndonesia. Diyakini, batik masih akan diterima oleh masyarakat.

Hari ini perlu diperhatikan adalah membina generasi penerus yangmemiliki perhatian pada batik. "Butuh bantuan dari batik senior untuk generasi berikutnya," katanya.

Bupati Jepara Hendro Martojo mengungkapkan, advokasidilakukan oleh pemerintah kabupaten dicari pendaftaran hak cipta untuk karya-karya batik khas Jepara. Hal ini juga memperluaspengenalan batik, terutama di kalangan siswa di sekolah khususuntuk memberikan perhatian pada seni batik.

Ia mengungkapkan, buku tersebut sudah diterjemahkan kerjaRouffoer, Seni yaitu Batik dan sejarah di Hindia Belanda. Dalam buku disebutkan, RA Kartini telah mengirimkan hadiah ke Belandadalam bentuk kain batik khas Jepara. 






                                                                                                                                                                   
Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com

Batik Tulung agung

When asked about batik, most people would answer batik solo, jogja and pekalongan. Indeed, not many people know about this tulungagung batik. Though this batik is one of the cultural heritage that comes from Tulungagung and its existence has its own characteristics and increase the treasures of batik in the ground water.

Starting from the history, formerly known as Bonoworo Tulungangung. But since the development of the Majapahit empire that expands the power. Duke necklace which was then a duke in the Bonorowo reluctant to submit to the Majapahit. Until finally conquered and the duke could Bonoworo belongs the kingdom of Majapahit. Until that time, many of the soldiers and their families living in Bonoworo and introduce batik as an art.

Since then, grew a batik art, which until now one Tulungagung industrial centers in the region. In fact, several villages in this region has become a tourist village batik, such as the Village and Village Sembung Majan. Here visitors will be treated by a variety of products unique batik Tulungagung. Ranging from apparel, the product of daily necessities, bed sheets etc..

In addition, batik Tulungaung until now has 86 motif that is characteristic for the craftsmen. And most notably the motif "ceprik gringsing bouquet", "bouquet ceprik pacit ungker", and "slope bouquet". There is another form of batik motif similar aquatic plants. This motif is owned by the region's oldest Tulungagung Mrowo. As for the region better known as Kalangbret kotongan motif form (blank forms that have no content on the carving and batik made ​​no belinjo flower motif). In addition, in the Majan, the craftsmen using motif patterns are generally noble and peacock blue sido kedah.

 Ketika ditanya tentang batik, umumnya orang akan menjawab batik solo, jogja dan pekalongan. Memang tak banyak orang yang tahu tentang batik tulungagung ini. Padahal batik ini merupakan salah satu warisan budaya yang berasal dari Tulungagung dan keberadaannya memiliki ciri khas dan menambah khazanah batik di tanah Air.

Berawal dari sejarah, dulunya Tulungangung dikenal dengan nama Bonoworo. Namun sejak berkembangnya kerajaan Majapahit yang memperluas wilayah kekuasannya. Adipati Kalung yang saat itu menjabat sebagai adipati di wilayah Bonorowo enggan untuk tunduk kepada Majapahit. Hingga akhirnya adipati mampu ditaklukan dan wilayah Bonoworo menjadi milik kerajaan Majapahit. Hingga saat itu, para prajurit dan keluarganya banyak yang tinggal di Bonoworo dan mengenalkan batik sebagai kesenian.

Sejak saat itulah, berkembang pula kesenian batik yang hingga kini menjadi salah satu sentra industri di wilayah Tulungagung. Bahkan, beberapa desa di wilayah ini telah menjadi desa wisata batik, seperti Desa Sembung dan Desa Majan. Disini pengunjung akan disuguhi oleh beragam produk batik khas Tulungagung. Mulai dari pakaian jadi, produk kebutuhan sehari-hari, seprei dll.

Disamping itu, batik Tulungaung hingga kini telah memiliki 86 motif yang menjadi ciri khas bagi para pengrajinnya. Dan yang paling terkenal adalah motif batik “buket ceprik gringsing”,”buket ceprik pacit ungker”, dan “lereng buket”. Ada lagi motif batik yang berupa binatang air serupa tanaman. Motif ini dimiliki oleh daerah tertua di Tulungagung yakni Mrowo. Sedangkan untuk wilayah seperti Kalangbret lebih dikenal dengan bentuk motif kotongan (bentuk kosong yang tidak memiliki isi pada ukiran batik yang dibuat serta ada motif kembang belinjo). Selain itu, di daerah Majan, para pengrajin umumnya menggunakan motif corak sido luhur dan merak biru kedah.


pengrajin batik tulungagung
     


Marosa
pin bb 285f5383
ifanmarosa@gmail.com
marmaross@gmail.com
081808325115
ifanmarosa@gmail.com 
marmaross@gmail.com